Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Brebes kembali melanjutkan program pendampingan bagi petani dengan melaksanakan penanaman padi organik tahap kedua. Program ini tidak hanya memberikan pendampingan teknis kepada kelompok tani "Ayo Maju" tetapi juga mendorong para petani beralih ke praktik pertanian organik yang lebih sehat, ramah lingkungan, dan bermanfaat bagi konsumen.
Demikian disampaikan Ketua Baznas Brebes H Abdul Haris SAg saat penanaman Padi Organik di Dukuh Kweni, Desa Adisana, Kecamatan Bumiayu, Brebes, Senin (25/11/2024).
Haris menjelaskan, bahwa program ini merupakan bagian dari pentasyarufan zakat produktif yang difokuskan pada sektor pertanian. Pada tahap kedua ini, lahan yang digunakan mencapai 20 hektar, melanjutkan keberhasilan tahap pertama yang mencakup 5 hektar lahan dengan hasil produksi sekitar 7,0 ton gabah kering panen (GKP) per hektar menggunakan varietas padi Inpari 32.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes Ir Muhammad Furqon Amperawan MP menekankan pentingnya sektor pertanian sebagai tulang punggung pembangunan daerah agraris seperti Brebes. Ia menyatakan bahwa pengembangan pertanian berkelanjutan, khususnya padi organik, sejalan dengan visi pembangunan daerah.
"Program penanaman padi organik ini adalah bukti nyata sinergi antara lembaga keagamaan, pemerintah, dan masyarakat. Sinergi ini menjadi kunci keberhasilan pembangunan," ujar Furqon.
Ia juga berharap program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi para petani, termasuk akses ke pasar organik dan keberlanjutan program kedepannya.
Acara tanam bersama dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Sumarno SPd MSi, Kabag Kesra Drs Nadirin, Camat Bumiayu, Cecep Aji Suganda AP MSi, Kapolsek Bumiayu AKP Kasam, Plt Danramil Bumiayu, Pelda Marji serta Kepala Desa Adisana Ahmad Yani.
Penulis: Bayu Ahmad
Editor: Wasdiun
Penulis :
Tanggal :
25 November 2024