Banjir di Sungai Babakan pada 14 Januari 2024 akibat durasi hujan ± 3 jam berdampak air limpas merendam rumah warga, Jalan Provinsi dan Fasilitas lainnya. Lama genangan sekitar 7 jam dengan ketinggian genangan ± 0,80 meter menjadi keprihatinan bersama.
Menyikapi hal tersebut, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung akan membangun Tanggul Kali Babakan untuk menanggulangi banjir. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes juga sudah membebaskan tanah untuk mendukung pelaksanaan penanggulangan.
Hal tersebut disampaikan BBWS Cimanuk Cisanggarung Dwi Agus Kuncoro ST MT usai rapat koordinasi penanggulangan banjir di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (DPSDAPR) Brebes, Kamis (11/1/2024).
“Untuk tahap pertama, batch 1 program penanganan banjir di sungai Babakan sudah dilelangkan dan diumumkan pada 29 Desember 2023 konstruksi sama konsultannya. Insyaallah diakhir Maret sudah bisa terkontrak,” tutur Dwi.
Dwi berharap pekerjaan lancar dalam penanganan permanen. Namun demikian karna Januari-Februari ini puncak banjir, maka pihaknya melalui sector Ob disiapkan untuk penanggulangan dengan penanganan darurat.
Pihaknya juga tengah menyiapkan pompa banjir dari portable dan ada truk pompa banjir dan juga ada pompa khusus yang nanti kami standby kan di daerah Ketanggungan agar cepat surut kalo ada genangan.
“Kami terus melakukan survey beberapa lokasi lain terkait ada informasi tanggul yang tergerus untuk dilakukan penanganan darurat dan yang terpenting adalah pemerintah hadir untuk memikirkan rakyat Brebes terutama di aliran Sungai Babakan,” tandasnya.
Selain di Babakan, BBWS Cimanuk Cisanggarung juga melakukan pekerjaan di Kluwut. Ada beberapa pekerjaan termasuk yang di batch 1 yang sudah dilelangkan, juga di beberapa titik Sungai Cisanggarung disisi Brebes.
Dwi mentargetkan ada 3 batch secara bertahap penanganannya, sementara yang sudah dilelangkan batch 1 nanti ada batch 2, ada batch 3. Nah yang ada di sungai babakan itu ada di batch 1 dan batch 3. Jadi batch 3 tadi ada kebutuhan lahan totalnya untuk lahan ada 10 hektar lebih sedikit dan ada 50 hektar untuk Disposal.
“Tadi sudah disepakati langkah-langkah terkait untuk akuntabilitasnya dan juga penyelesaian percepatan untuk pembesar lahannya,” tambah Dwi.
Dwi berpesan kepada masyarakat agar tetap tenang, tidak mudah terprovokasi. Intinya Pemerintah hadir, terbukti sudah ada proses lelang di tahap batch 1 dan segera akan melakukan penyelesaian batch 1 hingga batch 3.
Turut membahas dalam rapat koordinasi penanggulangan banjir di Kabupaten Brebes antara lain Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar, Forkopimda, Kepala OPD terkait, camat dan kepala desa terdampak banjir serta undangan lainnya.
Penulis: Daniar
Editor: Wasdiun
Penulis :
Tanggal :
12 Januari 2024