Kabupaten Brebes menggelar Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar Program Guru Penggerak (PGP) Angkatan 11 yang merupakan angkatan terakhir di tahun 2024. Pemantau Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah Wiyono mengatakan kelanjutan PGP tahun depan masih menunggu keputusan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK).
"Ini masa transisi pemerintahan, kaitan dengan berlanjut atau tidaknya PGP, kebetulan kami BBGP itu Unit Pelaksana Teknis (UPT), sejauh ini belum ada informasi secara formal baik itu berhenti atau lanjut, kita masih menunggu surat yang diterbitkan Ditjen GTK," ucap Wiyono saat pembuka Lokakarya di Kompleks Islamic Center Brebes, Sabtu (30/11/2024).
Wiyono menyatakan ke depan, pihaknya siap dengan apa pun putusan dari kementerian melalui Ditjen GTK.
Terkait keefektifan PGP, kata Wiyono, kalau dari sisi pelaksanaan program tingkat keefektifan bisa ditinjau dari berbagai aspek, seperti dari tujuan, jelas efektif pelaksanaan mengacu pada tujuan dan bisa tercapai.
"Tujuannya menjadi pemimpin pembelajaran, mendampingi sekolah dan menjadi kepala sekolah, terbukti memang banyak dinas-dinas pendidikan lain yang sudah mengangkat guru penggerak ini menjadi kepala sekolah," terangnya.
Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Brebes Riyanto menyampaikan, Lokakarya ini adalah bukti enam bulan temen-temen Calon Guru Penggerak (CGP) melaksanakan pendampingan individu dan seterusnya, sebelum menjadi guru penggerak.
"Ini kegiatan aksi nyata dari temen-temen guru baik TK, SD, SMP, SMA/SMK, dan inilah bukti yang harus kita tunjukkan kepada lingkungan terutama kaum pendidikan," tuturnya.
Lanjut Riyanto, Brebes telah memiliki 1.240 lulusan dari berbagai angkatan program guru penggerak. Semoga benar-benar berkontribusi dalam menciptakan masa depan pendidikan yang lebih cerah dan relevan dengan kebutuhan komunitas sekitar.
"Untuk angkatan 11 kami meluluskan sebanyak 41 guru, mungkin kecil namun secara akumulasi PGP Brebes sudah luar biasa lulusannya," serunya.
Terkait kenaikan gaji guru seperti yang dinyatakan Presiden Prabowo Subianto, kata Riyanto, melihat kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Brebes, anggaran belanja pegawai sepertinya tidak mampu, untuk membayar PPPK juga sudah warning.
Penulis: Bayu Arfi
Editor: Wasdiun
Penulis :
Pengelola Berita