Pemkab Brebes Percepat Akselerasi Penurunan Angka Stunting

Card image cap

Percepatan penurunan stunting di Kabupaten Brebes terus digenjot. Untuk mewujudkannya dengan menjalin kemitraan lintas sektor dan kerjasama semua pihak. Juga pendekatan multi sektor baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah desa dan masyarakat agar dapat menurunkan stunting sampai dengan 14 persen di 2024 ini.

Demikian disampaikan Pj Bupati Brebes Ir Djoko Gunawan MT usai membuka Rembug Stunting bersama dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Brebes di Aula lantai 5 KPT Brebes, Senin (18/11/2024).

Djoko menyampaikan berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022 balita stunting di Kabupaten Brebes 29,1 persen, angka ini naik dari tahun 2021 yang ada di angka 26,3 persen. Namun, berdasarkan survei kesehatan Indonesia prevalensi stunting Kabupaten Brebes tahun 2024 adalah 21,5 persen.

“Saya mengapresiasi kinerja semua pihak, dengan berbagai kegiatan yang sudah kita lakukan di 2023, Kabupaten Brebes bisa menurunkan angka stunting tercepat se Jawa Tengah hingga 7,5 Persen. Sehingga sampai dengan saat ini posisi angka stunting Brebes di angka 21,5 persen,” ucap Djoko.

Kata Djoko, Pemkab Brebes akan melakukan percepatan penurunan angka stunting dengan cara akselerasi agar target pencapaian angka 14 persen di 2024 bisa tercapai.

Perlu dipahami, lanjut Djoko, permasalahan stunting di Kabupaten Brebes adalah persoalan kita semua. Tidak hanya Pemkab saja, tapi seluruh komponen dan pemangku kepentingan harus sengkuyung bareng dalam rangka akselerasi penurunan stunting.

Dijelaskan Djoko, berbagai kegiatan di tahun sebelumnya sudah maksimal dan perlu dipercepat lagi di sisa waktu yang kurang dari dua bulan di 2024.

“Artinya, kita harus lebih bekerja keras lagi. Walaupun akselerasi yang sudah kita lakukan sudah baik namun kita masih punya PR, karena target penurunan angka stunting di 2024 adalah 14 persen seperti yang telah dicanangkan pemerintah pusat,” tegas Djoko.

Djoko mengapresiasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), OPD, Camat, Kepala Desa, Organisasi Kemasyarakatan, para pelaku usaha, hingga elemen masyarakat lainnya. Karena telah berkontribusi pada penurunan stunting di Kabupaten Brebes.

Kepala Baperlitbangda Kabupaten Brebes yang diwakili Kabid Pemerintahan Sosial dan Budaya Aditya Yospattus Paspasha melaporkan, rakor TPPS digelar secara luring dan daring.
Rakor bertujuan untuk meneguhkan komitmen pelaksanaan intervensi Stunting di Brebes antara lain penyediaan jamban dan air bersih kepada keluarga berisiko stunting, intervensi pemberian PMT, GASPOL dan pendampingan kepada sasaran percepatan penurunan stunting di Kabupaten Brebes agar secepatnya terealisasi.

Selain itu, untuk melihat situasi hasil intervensi serentak di 2024 dan menindaklanjuti hasil intervensi serentak kepada balita bermasalah dengan gizi sesuai dengan rekomendasinya. Juga berdiskusi untuk menggali pemecahan masalah dalam percepatan penurunan stunting 2024.

Turut hadir jajaran Forkopimda, para kepala OPD, Ketua Baznas Brebes, Camat Se Kabupaten Brebes secara luring. Sedangkan dari Kementerian Dalam Negeri Public Health and Nutrition Specialist, Para Kepala Desa dan Kepala UPTD Puskesmas se Kecamatan Brebes hadir secara daring.
Penulis: Suprapto
Editor: Wasdiun