Terangnya Dunia Kembali Dapat Dinikmati Para Penderita Katarak

Card image cap

Puluhan penderita Katarak di Kabupaten Brebes kembali dapat menikmati indahnya dunia. Karena mereka telah dioperasi katarak saat bakti sosial Operasi Katarak gratis dalam rangka Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (HUT KORPRI) Ke 53 Dan HUT Dharma Wanita Persatuan Ke 25 Tahun 2024. Mereka dioperasi gratis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes, Sabtu (30/11/2024) lalu.

“Alhamdulillah, operasi katarak ini berjalan berkat kerjasama antara RSUD Brebes, KORPRI, Dharma Wanita Persatuan, Baznas Kabupaten Brebes, Bank Jateng, Sido Muncul dan juga Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI) Jawa Tengah serta pihak lainnya,” ucap.

Djoko mengapresiasi setinggi-tingginya kepada RSUD Brebes, Perdami Jawa Tengah serta seluruh pihak yang telah berkontribusi kegiatan ini. Sinergi antara KORPRI dan tenaga kesehatan menunjukkan bahwa kebersamaan dapat menciptakan perubahan positif. Bakti sosial ini bukan hanya sekedar tindakan medis, tetapi juga bentuk nyata kasih sayang dan kepedulian kepada sesama.

“Banyak warga Brebes yang menderita katarak, sehingga pemerintah daerah juga ingin memberikan manfaat kepada warga masyarakat agar bisa melihat terangnya dunia,” ungkap Djoko.

Kata Djoko, warga yang telah terdaftar sebanyak 55 orang dan yang telah lolos screening dan memenuhi syarat ada 44 orang.

Direktur RSUD Brebes Dr dr Rasipin MKes berterima kasih atas support yang telah diberikan oleh Perdami Jawa Tengah yang mendatangkan langsung empat mesin operasi katarak Phacoemulsification. Karena RSUD Brebes baru memiliki satu.

“Dari 44 pasien, ada dua orang yang tidak bisa dilakukan operasi menggunakan Phaco, tetapi harus operasi konvensional atau Extra Capsular Cataract Extraction (ECCE). Yakni untuk mengembalikan penglihatan dengan mengangkat lensa yang keruh dan menggantinya dengan lensa buatan yaitu Intraocular Lens (IOL),” kata Rasipin.

Di Brebes, kata Rasipin, penyebab penderita katarak biasanya lebih ke arah penuaan atau faktor umur (Degeneratif). Walaupun terkadang ada faktor genetik tetapi sedikit sekali kemungkinannya, jadi lebih ke arah faktor degeneratif atau penyakit yang terjadi akibat penurunan fungsi organ atau jaringan tubuh.

Salah seorang peserta operasi katarak Warmiyah (66) warga Desa Dumeling, Kecamatan Wanasari Brebes mengungkapkan, dirinya sudah dua bulan mulai menurun penglihatannya. Mata kanannya  sudah kurang jelas, apalagi kalau melihat benda yang agak jauh.
Warmiyah mengaku mendapatkan informasi mengenai operasi katarak gratis di RSUD Brebes dari saudaranya lewat media sosial. Dia pun akhirnya menjalani operasi setelah dinyatakan lolos screening bersama dengan beberapa pasien lainnya.

Wanita lansia itu mengaku senang bisa mendapatkan kesempatan menjalani operasi katarak gratis. Dia pun mengaku tidak takut menjalani operasi tersebut, dan hanya berharap bisa segera sembuh dan penglihatannya kembali normal.
 
"Saya sepenuh hati (menjalani operasi ini) walaupun ada rasa takut, Bismillah," kata Warmiyah.

Turut hadir dalam pembukaan Komandan Kodim 0713/Brebes Letkol Inf Sapto Broto beserta Istri, Ketua Baznas Brebes, Inspektur Brebes, Kepala DP3KB, Kalaksa BPBD, Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Pimpinan Bank Jateng Cabang Brebes, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Brebes beserta jajaran, Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami), serta tamu undangan lainnya.
Penulis: Suprapto
Editor: Wasdiun